19 Juni 2016
Menu buka puasa masih bernuansa labu hasil panen dari halaman belakang yg laris-manis. Sudah usang tidak buat jajanan pasar, jadi keluarga suka dengan panganan ini.
Sudah beberapa hari ini bukaan puasa selalu labu. Labu diolah menjadi beraneka ragam sajian sehingga keluarga tidak bosan. Putri mandi ini merupakan potongan labu terakhir.
Ada kepuasan sendiri menikmati makanan dari hasil panen sendiri. Waktu seakan melayg berputar ke belakang. Bapak (almarhum) yg suka menanam. Pisang rebus, kolak singkong, buah nangka, jagung bakar semua yg dinikmati di meja yaitu hasil panen dari kebun sendiri.
Putri Mandi Labu
by Sat R
Bahan yg diperlukan
Kulit
300 g labu kupas kulit
120 g tepung ketan
2 sdm tapioka
Isian
100 g kelapa parut yg sudah dibuang arinya terlebih dahulu
180 g gula pasir
1 jumput garam
Kuah Putih
65 ml santan kemasan
300 ml air
1 jumput garam
1,5 sdm tepung beras dilarutkan dalam air
Cara membuat,
1. Membuat kulit putri mandi. Kukus labu sampai empuk. Tiriskan labu sampai air benar-benar habis kemudian tambahkan tepung ketan dan tapioka. Aduk rata. Catatan: jikalau air sempat terikut dalam adonan, gabungan akan terlalu lembek dan sulit dibulatkan. Cara mengatasinya dengan ditambah tepung ketan sampai gabungan dapat dipulung.
2. Membuat isian unti. Masukkan dalam wajan antilengket: kelapa parut, gula dan sejumput garam. Aduk rata sampai gula larut dan gabungan padat. Matikan api. Dinginkan kemudian bentuk bulat-bulat kecil
3. Bulatkan gabungan kulit terlebih dahulu semoga sama besar. Pipihkan kulit kemudian isi dengan unti, kemudian bulatkan. Masukkan dalam cetakan talam.
4. Membuat kuah putih. Masak 300 ml air, 65 santan, 1 jumput garam sampai mendidih. Masukkan 1,5 sdm tepung beras yg sudah dilarutkan dengan air kemudian masukkan dalam kuah santan. Tunggu sampai mendidih kemudian matikan api.
5. Isi putri mandi dengan kuah putih secukupnya, kemudian kukus selama 30-40 menit.
Menu buka puasa masih bernuansa labu hasil panen dari halaman belakang yg laris-manis. Sudah usang tidak buat jajanan pasar, jadi keluarga suka dengan panganan ini.
Sudah beberapa hari ini bukaan puasa selalu labu. Labu diolah menjadi beraneka ragam sajian sehingga keluarga tidak bosan. Putri mandi ini merupakan potongan labu terakhir.
Ada kepuasan sendiri menikmati makanan dari hasil panen sendiri. Waktu seakan melayg berputar ke belakang. Bapak (almarhum) yg suka menanam. Pisang rebus, kolak singkong, buah nangka, jagung bakar semua yg dinikmati di meja yaitu hasil panen dari kebun sendiri.
Putri mandi labu |
Putri Mandi Labu
by Sat R
Bahan yg diperlukan
Kulit
300 g labu kupas kulit
120 g tepung ketan
2 sdm tapioka
Isian
100 g kelapa parut yg sudah dibuang arinya terlebih dahulu
180 g gula pasir
1 jumput garam
Kuah Putih
65 ml santan kemasan
300 ml air
1 jumput garam
1,5 sdm tepung beras dilarutkan dalam air
Cara membuat,
1. Membuat kulit putri mandi. Kukus labu sampai empuk. Tiriskan labu sampai air benar-benar habis kemudian tambahkan tepung ketan dan tapioka. Aduk rata. Catatan: jikalau air sempat terikut dalam adonan, gabungan akan terlalu lembek dan sulit dibulatkan. Cara mengatasinya dengan ditambah tepung ketan sampai gabungan dapat dipulung.
2. Membuat isian unti. Masukkan dalam wajan antilengket: kelapa parut, gula dan sejumput garam. Aduk rata sampai gula larut dan gabungan padat. Matikan api. Dinginkan kemudian bentuk bulat-bulat kecil
3. Bulatkan gabungan kulit terlebih dahulu semoga sama besar. Pipihkan kulit kemudian isi dengan unti, kemudian bulatkan. Masukkan dalam cetakan talam.
Putri mandi mentah dalam cetakan talam |
4. Membuat kuah putih. Masak 300 ml air, 65 santan, 1 jumput garam sampai mendidih. Masukkan 1,5 sdm tepung beras yg sudah dilarutkan dengan air kemudian masukkan dalam kuah santan. Tunggu sampai mendidih kemudian matikan api.
5. Isi putri mandi dengan kuah putih secukupnya, kemudian kukus selama 30-40 menit.
kukus putri mandi sampai matang |
Putri mandi labu siap dinikmati |
-***-
Resep Masakan Putri Mandi Labu
4/
5
Oleh
DA46